Beranda | Artikel
Siapa yang Memindahkan Singgasana Ratu Bilqis (4 Jawaban) - Syaikh Utsman Al-Khamis #NasehatUlama
Jumat, 19 November 2021


Siapa yang Memindahkan Singgasana Ratu Bilqis (4 Jawaban) – Syaikh Utsman Al-Khamis #NasehatUlama

Singgasana negeri Saba’? Wallahu A’lam. Akan tetapi ia dalam firman Allah Tabaraka wa Ta’ala. Tentang Nabi Sulaiman -‘alaihis shalatu wassalam-, “Siapa di antara kalian yang dapat mendatangkan singgasananya sebelum mereka datang menyerahkan diri kepadaku?” sebelum mereka datang menyerahkan diri kepadaku?” Ifrit dari golongan jin berkata, “Aku akan mendatangkannya kepadamu sebelum kamu berdiri dari majelismu ini, aku mampu melakukannya dan dapat dipercaya.” Seorang yang memiliki ilmu al-Kitab berkata, “Aku akan mendatangkannya kepadamu sebelum kamu berkedip.” Dan ketika Nabi Sulaiman melihat singgasananya telah di hadapannya…dst. (QS. An-Naml ayat 38 – 40) Jin yang ada dalam kisah ini, atau Ifrit dari golongan jin berkata, “Aku akan mendatangkannya kepadamu sebelum kamu berdiri dari majelismu ini…” Dikatakan bahwa majelisnya di waktu dhuha. Nabi Sulaiman duduk dari awal waktu dhuha kira-kira hingga mendekati waktu zhuhur. Inilah majelisnya. Yakni kita bisa katakan dua atau tiga jam. Beliau duduk mendengar rakyatnya, mungkin ada yang memiliki keluhan. Itulah majelisnya. Ifrit berkata, “Aku akan mendatangkannya kepadamu sebelum kamu berdiri dari majelismu.” Yakni sekitar dua jam. Lalu ada yang menyangkalnya. Orang yang memiliki ilmu al-Kitab berkata, “Aku akan mendatangkannya kepadamu sebelum kamu berkedip.”
PENDAPAT PERTAMA:
Ada yang berpendapat bahwa kalimat ini ditujukan kepada Nabi Sulaiman. Dan yang berkata kepada Nabi Sulaiman -‘alaihissalam-, “Aku akan mendatangkannya kepadamu sebelum kamu berkedip” adalah lelaki dari golongan manusia Namanya Ashaf. Ia berkata pada Sulaiman, “Aku akan mendatangkannya padamu…” Dikatakan bahwa lelaki ini salah satu wali Allah, jika ia berdoa maka Allah akan mengabulkan doanya. Maka ia berdoa kepada Allah, dan Allah mendatangkannya dalam sekejap. Dan Allah jika menghendaki suatu perkara hanya cukup dengan berfirman, “Jadilah”. Maka jadilah ia.
PENDAPAT KEDUA:
Dikatakan pula bahwa yang mengatakan itu adalah seorang jin muslim. Seorang jin muslim. -saat Ifrit berkata-, karena Ifrit adalah jin kafir. Ifrit itu kafir, termasuk jin yang kafir. Maka jin muslim berkata, “Aku akan mendatangkannya kepadamu sebelum kamu berkedip.” Ia berkata kepadanya, “Aku akan mampu melakukannya.”
PENDAPAT KETIGA:
Dan dikatakan juga bahwa Jibril turun dari langit untuk menyangkal jin Ifrit ini dan berkata kepada Nabi Sulaiman, “Aku akan mendatangkannya kepadamu sebelum kamu berkedip… Jangan tertipu dengan kekuatannya.” “Aku akan mendatangkannya kepadamu sebelum kamu berkedip.”
PENDAPAT KEEMPAT:
Demikianlah tiga jawabannya. Dan ada jawaban keempat
bahwa ucapan itu ditujukan kepada jin (Ifrit), dan yang mengucapkannya adalah Nabi Sulaiman.
Nabi Sulaiman -‘alaihissalam- menguji mereka dengan berkata, “Siapa dari kalian yang dapat mendatangkan singgasananya kepadaku?” Maka Ifrit berkata, “Aku akan mendatangkannya kepadamu sebelum kamu berdiri dari majelismu.” Maka Nabi Sulaiman -‘alaihissalam- menyangkalnya dengan berkata, “Bahkan aku dapat mendatangkannya kepadamu sebelum kamu berkedip.”
Yakni Nabi Sulaimanlah yang mendatangkannya. Namun ilmu pastinya ada di sisi Allah Tabaraka wa Ta’ala. Tidak ada yang pasti di sini. Semua pendapat ini hanya kemungkinan saja.

================================================================================

عَرْشُ سَبَأ؟ اللهُ أَعْلَمُ

لَكِنْ هُوَ قَوْلُ اللهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى

عَنْ سُلَيْمَانَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ قَالَ أَيُّكُمْ يَأْتِينِي بِعَرْشِهَا

قَبْلَ أَنْ يَأْتُونِي مُسْلِمِيْنَ

قَالَ عِفْرِيْتٌ مِنَ الْجِنِّ

أَنَا آتِيكَ بِهِ قَبْلَ أَنْ تَقُومَ مِنْ مَقَامِكَ

وَإِنِّي عَلَيْهِ لَقَوِيٌّ أَمِيْنٌ

قَالَ الَّذِي عِنْدَهُ عِلْمٌ مِنَ الْكِتَابِ

أَنَا آتِيكَ بِهِ قَبْلَ أَنْ يَرْتَدَّ إِلَيْكَ طَرْفُكَ

فَلَمَّا رَآهُ مُسْتَقِرًّا عِنْدَهُ

هُنَا الْجِنِّيُّ أَوِ العِفْرِيْتُ مِنَ الْجِنِّ

قَالَ أَنَا آتِيكَ بِهِ قَبْلَ أَنْ تَقُومَ مِنْ مَقَامِكَ وَقَالُوا مَقَامُهُ كَانَ الضُّحَى

يَجْلِسُ مِنْ أَوَّلِ الضُّحَى تَقْرِيْبًا إِلَى قَرِيبٍ مِنَ الظُّهْرِ

هَذَا مَقَامُهُ يَعْنِي خَلِيْنَا نَقُولُ سَاعَتَيْنِ ثَلَاثَ سَاعَاتٍ

هَذَا يَجْلِسُ لِلنَّاسِ يَسْتَمِعُ إِلَيْهِم أَحَدٌ عِنْدَهُ شَكْوَى هَذَا مَقَامُهُ

قَالَ أَنَا آتِيكَ بِهِ قَبْلَ أَنْ تَقُومَ مِنْ مَقَامِكَ خِلَالَ سَاعَتَيْنِ عِنْدَكَ يَعْنِي

فَجَاءَهُ الرَّدُّ قَالَ الَّذِي عِنْدَهُ عِلْمٌ مِنَ الْكِتَابِ

أَنَا آتِيكَ بِهِ قَبْلَ أَنْ يَرْتَدَّ إِلَيْكَ طَرْفُكَ

قِيلَ إِنَّ الْكَلَامَ مُوَجَّهٌ إِلَى سُلَيْمَانَ

وَأَنَّ الَّذِي قَالَ لِسُلَيْمَانَ عَلَيْهِ السَّلَامُ أَنَّا آتِيكَ بِهِ قَبْلَ أَنْ يَرْتَدَّ إِلَيْكَ طَرْفُكَ

هُوَ رَجُلٌ إِنْسِيٌّ

اسْمُهُ آصَفُ

قَالَ لِسُلَيْمَانَ أَنَا آتِيكَ

يَقُولُ وَهَذَا الرَّجُلُ كَانَ يَعْنِي مِنْ أَوْلِيَاءِ اللهِ وَأَنَّهُ إِذَا دَعَا اسْتَجَابَ اللهُ لَهُ

فَدَعَا اللهَ فَأَحْضَرَهُ مُبَاشَرَةً

وَاللهُ أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَهُ إِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ

وَقِيلَ إِنَّ الَّذِي قَالَ هُوَ جِنِّيٌّ مُسْلِمٌ

جِنِّيٌّ مُسْلِمٌ

لَمَّا قَالَ العِفْرِيتُ لِأَنَّ العِفْرِيْتَ كَافِرٌ

العِفْرِيتُ كَافِرٌ مِنْ كُفَّارِ الْجِنِّ

فَقَال جِنِّيٌّ مُسْلِمٌ أَنَا آتِيكَ بِهِ قَبْلَ أَنْ يَرْتَدَّ إِلَيْكَ طَرْفُكَ

أَنَا سَأَقْوَى مِنْهُ يَقُولُ لَهُ

وَقِيلَ إِنَّ جِبْرِيلَ نَزَلَ مِنَ السَّمَاءِ

يَرُدُّ عَلَى هَذَا العِفْرِيتِ

وَقَال لِسُلَيْمَانَ أَنَا آتِيكَ بِهِ قَبْلَ أَنْ يَرْتَدَّ إِلَيْكَ طَرْفُكَ لَا يَغْتَرَّنَّ هَذَا بِقُوَّتِهِ

أَنَا آتِيكَ بِهِ قَبْلَ أَنْ يَرْتَدَّ إِلَيْكَ طَرْفُكَ

هَذِهِ ثَلَاثُ إِجَابَاتٍ وَهُنَاك إِجَابَةٌ رَابِعَةٌ

أَنَّ الْكَلَامَ مُوَجَّهٌ لِلرَّجُلِ لِلْجِنِّيِّ

وَأَنَّ الَّذِي كَلَّمَهُ سُلَيْمَانُ

أَنَّ سُلَيْمَانَ عَلَيْهِ السَّلَامُ كَانَ يَخْتَبِرُهُمْ فَقَالَ أَيُّكُمْ يَأْتِينِي بِعَرْشِهَا؟

فَقَالَ هَذَا العِفْرِيتُ أَنَا آتِيكَ بِهِ قَبْلَ أَنْ تَقُومَ مِنْ مَقَامِكَ

فَرَدَّ عَلَيْهِ سُلَيْمَانُ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ وَقَالَ لَهُ

أَنَا آتِيكَ بِهِ قَبْلَ أَنْ يَرْتَدَّ إِلَيْكَ طَرْفُكَ

يَعْنِي سُلَيْمَانَ هُوَ الَّذِي جَاءَ بِهِ

وَالْعِلْمُ عِنْدَ اللهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى مَا فِيهِ شَيْءٌ ثَابِتٌ

كُلُّهَا احْتِمَالَاتٌ


Artikel asli: https://nasehat.net/siapa-yang-memindahkan-singgasana-ratu-bilqis-4-jawaban-syaikh-utsman-al-khamis-nasehatulama/